Oleh: Badrul Tamam
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang dari-Nya semua nikmat berasal. Shalawat dan salam semoga terlimpah dan tercurah kepada baginda Rasulillah, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Ada beberapa kebiasaan membaca kalimat-kalimat tertentu dan beberapa macam doa saat memasuki bulan Ramadhan, bahkan beberapa hari menjelang kedatangannya. Sehingga ada anggapan bacaaan-bacaan tersebut memiliki kedudukan dalam syariat Islam. Oleh sebab itu, kami berusaha terjemahkan satu fatwa seorang ulama yang diakui keilmuannya di tingkat dunia, yaitu Syaikh Shalih bin Fauzal al-Fauzan yang kami nukil dari www.islamway.com.
Tulisan ini sekaligus menjadi jawaban atas beberapa pertanyaan yang diajukan kepada penulis, baik dalam forum pengajian maupun yang disampaikan melalui surat elektronik kepada redaksi voa-islam.com. Selamat membaca!
______________
Pertanyaan:
Apakah di sana ada doa-doa khusus dari sunnah saat memasuki bulan Ramadhan yang penuh berkah? Dan doa apa yang harus dibaca seorang muslim pada malam tersebut? Mohon beri penjelasan kepada kami, Baarakallahu Fiikum!
Jawaban:
Saya tidak pernah mengetahui adanya doa khusus yang dibaca saat memasuki bulan Ramadhan. Yang ada adalah doa umum berkaitan dengan seluruh bulan. Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, apabila melihat hilal pada Ramadhan dan pada bulan selainnya, beliau membaca:
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ
"Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan penuh kebajikan, iman, selamat dan Islam. Rabb-ku dan Robb-mu (bulan) adalah Allah." (HR. al-Tirmidzi)
Dalam sebagian riwayat lain, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam membaca:
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ ، رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ
"Allahu Akbar, Ya Allah perjalankanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, kesematan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (hai bulan) adalah Allah." (HR. Al-Tirmidzi: 9/142 dari hadits Thalhah bin Ubaidillah Radhiyallahu 'Anhu dengan yang serupa. Lihat juga Musnad Imam Ahmad: 1/162 dari hadits Bilal bin Yahya bin Thalhah bin Ubaidillah, dari ayahnya, dari kakeknya. Lihat juga Musnad al-Daarimi: 2/7, dari hadits Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhu. Lihat pula Kitab al-Sunnah milik Abi 'Ashim: 1/165 dari hadits Bilal bin Yahya bin Thalhah bin Ubaidillah, dari ayahnya, dari kakeknya. Lihat pula Mu'jam al-Thabrani al-Kabir: 12/357 dari hadits Ibnu Umar. Lihat pula al-Mustadrak milik Al-Hakim: 4/285 dari hadits Bilal bin Yahya . . . Lihat juga Majma' al-Zawaid wa Mamba' al-Fawaid: 10/139. Lihat Tuhfah al-Dzakirin, hal. 176 dan 177. Lihat Faidh al-Qadiir: 5/136 dan 137, dan Shahih al-Waabil al-Shayyib, hal. 220)
Doa yang dibaca saat melihat hilal tersebut berlaku untuk bulan Ramadhan dan bulan lainnya. Adapun penghususan Ramadhan dengan doa-doa tertentu yang dibaca saat memasukinya, maka saya (Syaikh Fauzan,-pent) tidak mengetahui adanya satu doapun dalam hal itu. Tetapi kalau seorang muslim berdoa agar Allah membantunya untuk bisa menjalankan puasa pada bulan tersebut dan menerima puasanya itu, maka tidak apa-apa. Tetapi tidak boleh menghususkannya dengan doa tertentu. [PurWD/voa-islam.com]
No comments:
Post a Comment