English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean

Thursday, October 24, 2013

Mari Mengenal Bagian-Bagian Laptop

Membuat PC anda bisa bicara . . .
Woww hebat bukan. .
Gampang aja caranya..cikidot

Pertama, buka notepad, lalu ketikkan baris code berikut.


Dim ProSpeak
Set ProSpeak = WScript.CreateOBbject( "SAPI.SpVoice" )
ProSpeak.Speak "Hallo"

Lalu save dalam format *.vbs
Ganti kata “Hallo” dengan kata yang kamu inginkan..
Perhatikan apa yang terjadi ketika file tersebut dibuka......
Asik bukan . . .

OK Sekian cara agar PC bisa bicara.
Semoga bermanfaat . . . .jangan lupa komentarnya yahh. .aku tunggu selalu loh ^_^
Wassalam. . Salam hangat Ilmu Komputer dan Internet

Pembangunan Pertanian Berkelanjutan dengan Pertanian Organik

Penulis : Benidiktus Sihotang, STP 

Tanah adalah salah suatu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia dan hewan hidup dari tumbuhan. Memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut, tetapi sebagian besar dari makanan kita berasal dari permukaan tanah. Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban kita menjaga kelestarian tanah sehingga tetap dapat mendukung kehidupan di muka bumi ini. Akan tetapi, sebagaimana halnya pencemaran air dan udara, pencemaran tanah pun sebagian besar akibat kegiatan manusia juga.
Meningkatnya kegiatan produksi biomassa (tanaman yang dihasilkan kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan tanaman) yang memanfaatkan tanah yang tak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan tanah untuk produksi biomassa, sehingga menurunkan mutu serta fungsi tanah yang pada akhirnya dapat mengancam kelangsungan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Beberapa indikator yang memprihatinkan hasil evaluasi perkembangan kegiatan pertanian hingga saat ini, yaitu : (1) tingkat produktivitas lahan menurun, (2) tingkat kesuburan lahan merosot, (3) konversi lahan pertanian semakin meningkat, (4) luas dan kualitas lahan kritis semakin meluas, (5) tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan pertanian meningkat, (6) daya dukung likungan merosot, (7) tingkat pengangguran di pedesaan meningkat, (8) daya tukar petani berkurang, (9) penghasilan dan kesejahteraan keluarga petani menurun, (10) kesenjangan antar kelompok masyarakat meningkat.
PENYEBAB KERUSAKAN TANAH PERTANIAN
Kerusakan Tanah Pertanian Akibat Erosi
Penggunaan lahan diatas daya dukungnya tanpa diimbangi dengan upaya konservasi dan perbaikan kondisi lahan akan menyebabkan degradasi lahan. Lahan di daerah hulu dengan lereng curam yang hanya sesuai untuk hutan, apabila mengalami alih fungsi menjadi lahan pertanian tanaman semusim akan rentan terhadap bencana erosi dan atau tanah longsor. Perubahan penggunaan lahan miring dari vegetasi permanen (hutan) menjadi lahan pertanian intensif menyebabkan tanah menjadi lebih mudah terdegradasi oleh erosi tanah. Praktek penebangan dan perusakan hutan (deforesterisasi) merupakan penyebab utama terjadinya erosi di kawasan daerah aliran sungai (DAS).
Penurunan produktivitas usaha tani secara langsung akan diikuti oleh penurunan pendapatan petani dan kesejahteraan petani. Disamping menyebabkan ketidak-berlanjutan usaha tani di wilayah hulu, kegiatan usaha tani tersebut juga menyebabkan kerusakan sumber daya lahan dan lingkungan di wilayah hilir, yang akan menyebabkan ketidak-berlanjutan beberapa kegiatan usaha ekonomi produktif di wilayah hilir akibat terjadinya pengendapan sedimen, kerusakan sarana irigasi, bahaya banjir dimusim penghujan dan kekeringan dimusim kemarau.
Pencemaran Agrokimia pada Tanah Pertanian
Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan di lingkungan pertanian dapat disebabkan karena penggunaan agrokimia (pupuk dan pestisida) yang tidak proporsional.
Dampak negatif dari penggunaan agrokimia antara lain berupa pencemaran air, tanah, dan hasil pertanian, gangguan kesehatan petani, menurunnya keanekaragaman hayati, ketidak berdayaan petani dalam pengadaan bibit, pupuk kimia dan dalam menentukan komoditas yang akan ditanam.
Penggunaan pestisida yang berlebih dalam kurun yang panjang, akan berdampak pada kehidupan dan keberadaan musuh alami hama dan penyakit, dan juga berdampak pada kehidupan biota tanah. Hal ini menyebabkan terjadinya ledakan hama penyakit dan degradasi biota tanah.
Penggunaan pupuk kimia yang berkonsentrasi tinggi dan dengan dosis yang tinggi dalam kurun waktu yang panjang menyebabkan terjadinya kemerosotan kesuburan tanah karena terjadi ketimpangan hara atau kekurangan hara lain, dan semakin merosotnya kandungan bahan organik tanah.Penanaman varietas padi unggul secara mono cultur tanpa adanya pergiliran tanaman, akan mempercepat terjadinya pengurasan hara sejenis dalam jumlah tinggi dalam kurun waktu yang pendek. Hal ini kalau dibiarkan terus menerus tidak menutup kemungkinan terjadinya defisiensi atau kekurangan unsur hara tertentu dalam tanah.Akibat dari ditinggalkannya penggunaan pupuk organik berdampak pada penyusutan kandungan bahan organik tanah. Sistem pertanian bisa menjadi sustainable (berkelanjutan) jika kandungan bahan organik tanah lebih dari 2%. Bahan organik tanah disamping memberikan unsur hara tanaman yang lengkap juga akan memperbaiki struktur tanah, sehingga tanah akan semakin remah. Namun jika penambahan bahan organik tidak diberikan dalam jangka panjang kesuburan fisiknya akan semakin menurun.
Pencemaran Industri
Pencemaran dan kerusakan lingkungan di lingkungan pertanian dapat juga disebabkan karena kegiatan industri. Pengembangan sektor industri akan berpotensi menimbulkan dampak negatip terhadap lingkungan pertanian kita, dikarenakan adanya limbah cair, gas dan padatan yang asing bagi lingkungan pertanian. Dampak yang ditimbulkan dapat berupa gas buang seperti belerang dioksida (SO2) akan menyebabkan terjadinya hujan asam dan akan merusak lahan pertanian. Disamping itu, adanya limbah cair dengan kandungan logam berat beracun (Pb, Ni, Cd, Hg) akan menyebabkan degradasi lahan pertanian dan terjadinya pencemaran dakhil. Limbah cair ini apa bila masuk ke badan air pengairan, dampak negatifnya akan meluas sebarannya. Penggalakan terhadap program kali bersih dan langit biru perlu dilakukan, dan penerapan sangsi bagi pengusaha yang mengotori tanah, air dan udara.
Pertambangan dan Galian C
Usaha pertambangan besar sering dilakukan diatas lahan yang subur atau hutan yang permanen. Dampak negatif pertambangan dapat berupa rusaknya permukaan bekas penambangan yang tidak teratur, hilangnya lapisan tanah yang subur, dan sisa ekstraksi (tailing) yang akan berpengaruh pada reaksi tanah dan komposisi tanah. Sisa ektraksi ini bisa bereaksi sangat asam atau sangat basa, sehingga akan berpengaruh pada degradasi kesuburan tanah.Semakin meningkatnya kebutuhan akan bahan bangunan terutama batu bata dan genteng, akan menyebabkan kebutuhan tanah galian juga semakin banyak (galian C). Tanah untuk pembuatan batu bata dan genteng lebih cocok pada tanah tanah yang subur yang produktif. Dengan dipicu dari rendahnya tingkat keuntungan berusaha tani dan besarnya resiko kegagalan, menyebabkan lahan-lahan pertanian banyak digunakan untuk pembuatan batu bata, genteng dan tembikar. Penggalian tanah sawah untuk galian C disamping akan merusak tata air pengairan (irigasi dan drainase) juga akan terjadi kehilangan lapisan tanah bagian atas (top soil) yang relatif lebih subur, dan meninggalkan lapisan tanah bawahan (sub soil) yang kurang subur, sehingga lahan sawah akan menjadi tidak produktif.
Alih fungsi lahan
Konversi lahan pertanian yang semakin meningkat akhir-akhir ini merupakan salah satu ancaman terhadap keberlanjutan pertanian. Salah satu pemicu alih fungsi lahan pertanian ke penggunaan lain adalah rendahnya isentif bagi petani dalam berusaha tani dan tingkat keuntungan berusahatani relatif rendah. Selain itu, usaha pertanian dihadapkan pada berbagai masalah yang sulit diprediksi dan mahalnya biaya pengendalian seperti cuaca, hama dan penyakit, tidak tersedianya sarana produksi dan pemasaran. Alih fungsi lahan banyak terjadi justru pada lahan pertanian yang mempunyai produktivitas tinggi menjadi lahan non-pertanian. Alih guna lahan sawah ke areal pemukiman dan industri sangat berpengaruh pada ketersedian lahan pertanian, dan ketersediaan pangan serta fungsi lainnya.
KONSEP PERTANIAN BERKELANJUTAN
Pembangunan berkelanjutan didefinisikan sebagai “pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa mengorbankan kesanggupan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka”.Pertanian Berkelanjutan adalah keberhasilan dalam mengelola sumberdaya untuk kepentingan pertanian dalam memenuhi kebutuhan manusia, sekaligus mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan serta konservasi sumberdaya alam. Pertanian berwawasan lingkungan selalu memperhatikan nasabah tanah, air, manusia, hewan/ternak, makanan, pendapatan dan kesehatan. Sedang tujuan pertanian yang berwawasan lingkungan adalah mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah; meningkatkan dan mempertahankan basil pada aras yang optimal; mempertahankan dan meningkatkan keanekaragaman hayati dan ekosistem; dan yang lebih penting untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan penduduk dan makhluk hidup lainnya. Sistem pertanian berkelanjutan harus dievaluasi berdasarkan pertimbangan beberapa kriteria, antara lain:
  1. Aman menurut wawasan lingkungan, berarti kualitas sumberdaya alam dan vitalitas keseluruhan agroekosistem dipertahankan/mulai dari kehidupan manusia, tanaman dan hewan sampai organisme tanah dapat ditingkatkan. Hal ini dapat dicapai apabila tanah terkelola dengan baik, kesehatan tanah dan tanaman ditingkatkan, demikian juga kehidupan manusia maupun hewan ditingkatkan melalui proses biologi. Sumberdaya lokal dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga dapat menekan kemungkinan terjadinya kehilangan hara, biomassa dan energi, dan menghindarkan terjadinya polusi. Menitikberatkan pada pemanfaatan sumberdaya terbarukan.
  2. Menguntungkan secara ekonomi, berarti petani dapat menghasilkan sesuatu yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya sendiri/ pendapatan, dan cukup memperoleh pendapatan untuk membayar buruh dan biaya produksi lainnya. Keuntungan menurut ukuran ekonomi tidak hanya diukur langsung berdasarkan hasil usaha taninya, tetapi juga berdasarkan fungsi kelestarian sumberdaya dan menekan kemungkinan resiko yang terjadi terhadap lingkungan.
  3. Adil menurut pertimbangan sosial, berarti sumberdaya dan tenaga tersebar sedemikian rupa sehingga kebutuhan dasar semua anggota masyarakat dapat terpenuhi, demikian juga setiap petani mempunyai kesempatan yang sama dalam memanfaatkan lahan, memperoleh modal cukup, bantuan teknik dan memasarkan hasil. Semua orang mempunyai kesempatan yang sama berpartisipasi dalam menentukan kebijkan, baik di lapangan maupun dalam lingkungan masyarakat itu sendiri.
  4. Manusiawi terhadap semua bentuk kehidupan, berarti tanggap terhadap semua bentuk kehidupan (tanaman, hewan dan manusia) prinsip dasar semua bentuk kehidupan adalah saling mengenal dan hubungan kerja sama antar makhluk hidup adalah kebenaran, kejujuran, percaya diri, kerja sama dan saling membantu. Integritas budaya dan agama dari suatu masyarakat perlu dipertahankan dan dilestarikan.
  5. Dapat dengan mudah diadaptasi, berarti masyarakat pedesaan/petani mampu dalam menyesuaikan dengan perubahan kondisi usahatani: pertambahan penduduk, kebijakan dan permintaan pasar. Hal ini tidak hanya berhubungan dengan masalah perkembangan teknologi yang sepadan, tetapi termasuk juga inovasi sosial dan budaya.
Suatu konsensus telah dikembangkan untuk mengantisipasi pertanian berkelanjutan. Sistem produksi yang dikembangkan berasaskan LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) yang kalau diterjemahkan sebagai (Pertanian Berkelanjutan/Lestari, Masukan Dari Luar Usahatani Rendah). Konsep ini dapat dijabarkan menjadi beberapa rakitan operasional, antara lain: meningkatkan produktivitas, melaksanakan konservasi energi dan sumberdaya alam, mencegah terjadinya erosi dan membatasi kehilangan unsur hara, meningkatkan keuntungan usahatani, memantapkan dan ketenlanjutan konservasi serta sistem produksi pertanian.
Konservasi merupakan faktor yang penting dalam pertanian berwawasan lingkungan. Konservasi sumberdaya terbarukan berarti sumberdaya tersebut harus dapat difungsikan secara berkelanjutan (continous). Sekarang kita sudah mulai sadar tentang potensi teknologi, kerapuhan lingkungan, dan kemampuan budi daya manusia untuk merusak lingkungan tersebut. Suatu hal yang perlu dicatat bahwa ketersediaan sumberdaya adalah terbatas.
Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hidrologis, menjaga kelestarian sumber air, meningkatkan sumber daya alam serta memperbaiki kualitas lingkungan hidup yang pada gilirannya meningkatkan produksi dan  pendapatan petani melalui usaha tani yang berkelanjutan.
Pola usaha tani konservasi merupakan suatu bentuk pengusahaan lahan yang mengkombinasikan teknik konservasi secara mekanik/sipil teknik, vegetatif maupun kimiawi .
Metode mekanik/sipil teknik, suatu bentuk metode konservasi tanah dengan menggunakan sarana fisik (tanah, batu dan lain-lain ) sebagai sarana bangunan konservasi tanah. Metode ini berfungsi untuk: a). memperlambat aliran permukaan, b). menampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan  yang tidak merusak.
Beberapa cara yang diajurkan: (1) pengolahan tanah minimum, (2) pengolahan tanah menurut kontur, (3) pembuatan guludan dan teras, (4) pembuatan terjunan air, (5) pembuatan rorak / saluran buntu.
Metode Vegetatif: suatu metode konservasi tanah dengan menggunakan tanaman atau tumbuhan dan seresah untuk mengurangi daya rusak hujan yang jatuh, mengurangi jumlah dan daya rusak aliran permukaan erosi. Metode ini berfungsi :
  1. Melindungi tanah terhadap daya rusak butir-butir hujan yang jatuh,         
  2. Melindungi tanah terhadap daya perusahan aliran air,
  3. Memperbaiki kapasitas infiltrasi tanah dan penahan air yang mempengaruhi besarnya aliran permukaan,
  4. Memperbaiki struktur dan kesuburan tanah.
Beberapa cara yang digunakan: sistem pertanaman lorong, strip rumput, tanaman penutup tanah, teras gulud, teras bangku, rorak, embung, mulsa, dan dam parit.
Sedangkan metode kimia dimaksudkan untuk memperbaiki struktur tanah melalui pemberian bahan kimia tanah (soil Conditioner).
PERTANIAN ORGANIK
Pertanian ramah lingkungan salah satunya adalah dengan menerapkan pertanian organik. Pertanian organik adalah sistem manajemen produksi terpadu yang menghindari penggunaan pupuk buatan, pestisida dan hasil rekayasa genetik, menekan pencemaran udara, tanah, dan air. Di sisi lain, Pertanian organik meningkatkan kesehatan dan produktivitas di antara flora, fauna dan manusia. Penggunaan masukan di luar pertanian yang menyebabkan degradasi sumber daya alam tidak dapat dikategorikan sebagai pertanian organik. Sebailknya, sistem pertanian yang tidak menggunakan masukan dari luar, namun mengikuti aturan pertanian organik dapat masuk dalam kelompok pertanian organik, meskipun agro-ekosistemnya tidak mendapat sertifikasi organik. Bila kita sepenuhnya mengacu kepada terminologi (pertanian organik natural) ini tentunya sangatlah sulit bagi petani untuk menerapkannya, oleh karena itu pilihan yang dilakukan adalah melakukan pertanian organik regenaratif, yaitu pertanian dengan perinsip pertanian disertai dengan pengembalian ke alam masukan-masukan yang berasal dari bahan organik.
Pengelolaan pertanian yang berwawasan lingkungan dilakukan melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara optimal, lestari dan menguntungkan, sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk kepentingan generasi sekarang dan generasi mendatang. Pemilihan komoditas dan areal usaha yang cocok merupakan kunci dalam pelaksanaan pembangunan pertanian berkelanjutan, komoditas harus yang menguntungkan secara ekonomis, masyarakat sudah terbiasa membudidayakannya, dan dibudidayakan pada lahan yang tidak bermasalah dari segi teknis, ekologis dan menguntungkan secara ekonomis.
Beberapa perinsip dasar yang perlu diperhatikan adalah: (1) pemanfaatan sumberdaya alam untuk pengembangan agribisnis hortikultura (terutama lahan dan air) secara lestari sesuai dengan kemampuan dan daya dukung alam, (2) proses produksi atau kegiatan usahatani itu sendiri dilakukan secara akrab lingkungan, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif dan eksternalitas pada masyarakat, (3) penanganan dan pengolahan hasil, distribusi dan pemasaran, serta pemanfaatan produk tidak menimbulkan masalah pada lingkungan (limbah dan sampah), (4) produk yang dihasilkan harus menguntungkan secara bisnis, memenuhi preferensi konsumen dan aman konsumsi. Keadaan dan perkembangan permintaan dan pasar merupakan acuan dalam agribisnis hortikultura ini.
Pertanian Organik Modern
Beberapa tahun terakhir, pertanian organik modern masuk dalam sistem pertanian Indonesia secara sporadis dan kecil-kecilan. Pertanian organik modern berkembang memproduksi bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan sistem produksi yang ramah lingkungan. Tetapi secara umum konsep pertanian organik modern belum banyak dikenal dan masih banyak dipertanyakan. Penekanan sementara ini lebih kepada meninggalkan pemakaian pestisida sintetis. Dengan makin berkembangnya pengetahuan dan teknologi kesehatan, lingkungan hidup, mikrobiologi, kimia, molekuler biologi, biokimia dan lain-lain, pertanian organik terus berkembang.
Dalam sistem pertanian organik modern diperlukan standar mutu dan ini diberlakukan oleh negara-negara pengimpor dengan sangat ketat. Sering satu produk pertanian organik harus dikembalikan ke negara pengekspor termasuk ke Indonesia karena masih ditemukan kandungan residu pestisida maupun bahan kimia lainnya.
Banyaknya produk-produk yang mengklaim sebagai produk pertanian organik yang tidak disertifikasi membuat keraguan di pihak konsumen. Sertifikasi produk pertanian organik dapat dibagi menjadi dua kriteria yaitu:
  1. Sertifikasi Lokal untuk pangsa pasar dalam negeri. Kegiatan pertanian ini masih mentoleransi penggunaan pupuk kimia sintetis dalam jumlah yang minimal atau Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA), namun sudah sangat membatasi penggunaan pestisida sintetis. Pengendalian OPT dengan menggunakan biopestisida, varietas toleran, maupun agensia hayati. Tim untuk merumuskan sertifikasi nasional sudah dibentuk oleh Departemen Pertanian dengan melibatkan perguruan tinggi dan pihak-pihak lain yang terkait.
  2. Sertifikasi Internasional untuk pangsa ekspor dan kalangan tertentu di dalam negeri, seperti misalnya sertifikasi yang dikeluarkan oleh SKAL ataupun IFOAM. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain masa konversi lahan, tempat penyimpanan produk organik, bibit, pupuk dan pestisida serta pengolahan hasilnya harus memenuhi persyaratan tertentu sebagai produk pertanian organik.
Beberapa komoditas prospektif yang dapat dikembangkan dengan sistem pertanian organik di Indonesia antara lain tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, tanaman rempah dan obat, serta peternakan. Menghadapi era perdagangan bebas pada tahun 2010 mendatang diharapkan pertanian organik Indonesia sudah dapat mengekspor produknya ke pasar internasional. Komoditas pertanian organik yang akan dikembangkan dan memiliki potensi pasar yang baik, yaitu: hortikultura sayuran (brokoli, kubis merah, petsai, caisin, cho putih, kubis tunas, bayam daun, labu siyam, oyong dan baligo. Buah: nangka, durian, salak, mangga, jeruk dan manggis), perkebunan (kelapa, pala, jambu mete, cengkeh, lada, vanili dan kopi), rempah dan obat (Jahe, kunyit, temulawak, dan temu-temuan lainnya), dan peternakan (susu, telur dan daging). **


Wednesday, October 23, 2013

Cultivate Organic Waste Becomes Bioethanol


 


www.2.bp.blogspot.com

Now organic waste such as waste vegetable and fruits can be processed into bioethanol fuel . Antonious Lulut Iswanto , a businessman from Gurgaon Sawangan can process organic waste from unused Kramat Jati Market Master into bioethanol . 50 % bioethanol price around Rp . 5000 per liter . " Through this effort I get a turnover of approximately 12 million per month , " said Antonious when contacted Sinar Tani .

Antonious said that the beginning of the process waste into bioethanol idea of seeing the many piles of garbage that did not used again in the wholesale market Kramat Jati . " From each truck carrying fruit , as many as 30 % of the content is sure to be a garbage truck . Looking at the useless thing like that , me and my colleagues to find a way how to reprocess the waste fruit . Finally we decided to process into ethanol because it is still relatively rare , "explained Antonious .

From the experiments performed , bioethanol can be produced with a content of about 85 % . " We did so many times with a special machine to process cellulose into glucose . Then the combustion process produced bioethanol " , he said .

Antonious the bioethanol processing in the room that can accommodate 100 a sealed plastic drum . Inside the drum , each with a capacity of 100 liters of the fermentation fluid derived from garbage . " I carry as many as 12 drums of waste every day Kramatjati wholesale market to the production site . Consists of waste watermelon , papaya , and oranges , " said the man who also works as an aerobics teacher in the Senayan Sport Center .

Then the waste including fruit skin milled separately . Each fruit waste is not mixed with other waste . For example, waste ground only with watermelon watermelon , and oranges with oranges . Then the liquid is placed on the results of the milling drum . The liquid is fermented within a week . " Each drum contains only one type of fruit liquid , " said Antony .

Then add 9 pieces of yeast , 2 tablespoons of urea , and 1 tablespoon of NPK in 100 liters of liquid fermentation . " Especially for my orange liquid fermentation add clean water in a 1:1 ratio , " said Alumni Perbanas this .

Then distilled liquid fermentation into bioethanol . The first refinery produces 40-50 % bioethanol . Bioethanol can be used to fuel stoves . When the first distillate was distilled once again it will generate a 90 % bioethanol . " I produce 80-100 liters of bioethanol 50 % every day except Sunday, bringing the total production could reach about 2400 liters per month , " said Antony .
Sources : Sinar Tani

Monday, October 21, 2013

Investasi Heboh

https://t.co/hEYvzEKSVS
http://bit.ly/H9dio2
ADA 4 PROFIT PENGHASILAN INSVESTOR YANG BISA DI PEROLEH DARI PROGRAM INI :
1. PROFIT PER JAM yang akan masuk ke Account Anda sebesar 0,1% yang Otomatis di bagikan oleh server perusahaan setiap hari 24 jam NON - STOP ( senin - minggu ).
2. Profit Tambahan 5% bila Anda melakukan sponsori ke calon Investor Baru.
3. Bonus Deposit 3% jika ada yang melakukan penambahan deposit atas sponsoran anda.
4. Profit Bonus Networking khusus bagi anda yang ingin mengembangkan program ini melalui Jaringan Hingga Kedalaman Matrik 20 Level.

UNTUK LEBIH DETAILNYA PROFIT PENGHASILAN YANG BISA INVESTOR PEROLEH, SILAHKAN BACA SATU PERSATU DIBAWAH INI :
https://t.co/hEYvzEKSVS
http://bit.ly/H9dio2

Setelah Aktifasi Profit Masuk di Jam Berikutnya, Tanpa Harus Menunggu Hari Esok ??? Profit Per Jam 0,1% bisa anda peroleh TANPA merekrut INVESTOR BARU.

Semua Investor berhak mendapatkan Profit Per Jam sesuai dengan besarnya Investasi masing - masing selama 85 Hari ( senin - minggu ).

JML IKLAN DEPOSIT PROFIT PER JAM | HARI LAMA TOTAL + EXTRA PROFIT
100.000 100.000 100 | 2.400 85 204.000
200.000 200.000 200 | 4.800 85 408.000
300.000 300.000 300 | 7.200 85 612.000
400.000 400.000 400 | 9.600 85 816.000
500.000 500.000 500 | 12.000 85 1.020.000
600.000 600.000 600 | 14.400 85 1.224.000
700.000 700.000 700 | 16.800 85 1.428.000
800.000 800.000 800 | 19.200 85 1.632.000
900.000 900.000 900 | 21.600 85 1.836.000
1.000.000 1.000.000 1.000 | 24.000 85 2.040.000
2.500.000 2.500.000 2.500 | 60.000 85 5.100.000
5.000.000 5.000.000 5.000 | 120.000 85 10.200.000
7.500.000 7.500.000 7.500 | 180.000 85 15.300.000
10.000.000 10.000.000 10.000 | 240.000 85 20.400.000

KETERANGAN :

- Pembayaran Profit di Input Per Jam ( Senin - Minggu ).
- Profit sebesar 0,1% / Jam atau 2.400 / Hari selama 85 hari.
- Bonus komisi sponsor sebesar 5% dari Nilai Investasi Anda.
- Bonus Deposit 3% bila ada downline anda melakukan penambahan deposit.
- Bonus Level Jaringan hingga 20 level sebesar 1.000 per jaringan.
- Keuntungan pada tabel di atas sudah termasuk modal dan profit + extra, jadi tidak ada pengembalian modal di akhir bulan.
- Adanya sistem Compound, anda bisa membeli dengan hasil profit anda minimal Rp. 10.000,- ( jika saldo di Account anda melebihi Rp. 50.000,- dan tidak anda Compound maka server otomatis akan mengirim dana tsb di rekening member ).
- Adanya Auto Compound yaitu Otomatis melakukan Compound dengan sendirinya, Minimal Rp. 10.000
- Boleh memiliki lebih dari 1 user / ID tetapi harus beda username karena username cuma berlaku 1 user saja.
- Minimal Invest Rp. 100.000 - Rp. 10.000.000,-
- Minimal Withdrawl Rp. 10.000,- di proses max 1 X 24 jam senin - sabtu, dan Anda akan mendapat konfirmasi via EMAIL dan SMS jika sudah selesai kami proses.
- Khusus Bank MANDIRI dan BRI Minimal Withdrawl Rp. 20.000,- BCA dan BNI masih Rp. 10.000,- jika member BRI dan MANDIRI melakukan Withdrawl di bawah Rp. 20.000,- maka Fee akan di tanggung oleh member tsb, untuk mohon di perhatikan !!!

Kami menyadari bahwa di program yang kami tawarkan memang tidak sebesar web Bisnis lainnya yang Menjanjikan Jutaan bahkan Milyaran rupiah, kami hanya menawarkan Profit Sharing Bagi Hasil Pengembangan Perusahaan kami Sebesar 0,1% Per Jam nya ( itu lah yang membuat kami kuat sepanjang waktu, tidak berlebihan dan tidak memberi janji surga ) dengan Minimal Invest Rp. 100.000 - Rp. 10.000.000,- paket investasi yang bisa anda ambil sesuai dengan finansial anda. Yang Pada Prinsipnya walapun sedikit demi sedikit yang pastinya lama kelamaan akan menjadi bukit.
https://t.co/hEYvzEKSVS
http://bit.ly/H9dio2
Saat Ini Kami Berikan Dua Pilihan Untuk Anda, Pikirkan Baik-Baik :

Pilihan Pertama :
Anda bisa teruskan kesibukan lama anda, dan mungkin juga meneruskan kewajiban membanting tulang hanya untuk penghasilan pas-pasan. Lakukan rutinitas kerja anda, membuang waktu Anda yang berharga hanya untuk mengabdi dan memperkaya bisnis orang lain. Terus hambur-hamburkan uang Anda untuk membeli cara sukses yang belum tentu teruji keampuhannya.
Atau…

Pilihan kedua :
Anda bisa melakukan Mitra Kerja Sama sesuai dengan finansial Anda, dan amankan masa depan Anda sejak dari sekarang. Potensi penghasilan pasti menanti di depan mata anda. kami bahkan tidak habis pikir jika sampai ada yang melewatkan kesempatan ini.

Tapi itu terserah anda … ????

Keputusan ada ditangan anda. Tidak ada seorangpun yang bisa membuat keputusan untuk masa depan anda, selain diri Anda sendiri. Kami tidak mau memaksa. Kami hanya mencoba meyakinkan anda, bahwa ini adalah pilihan tepat untuk menginvestasikan dana anda.

Ingat, Anda tidak akan kemana - mana jika tidak pernah mau mengambil kesempatan. Apalagi yang tanpa resiko. Jika Anda skeptis pun, tidak masalah. Silakan coba dulu dengan paket yang paling kecil, jika ini tidak seperti yang saya katakan… Anda bisa minta uang kembali sebelum jatuh tempo mas kotrak anda.

untuk bergabung silahkan click di sini...
https://t.co/hEYvzEKSVS
http://bit.ly/H9dio2

Wednesday, October 16, 2013

How to Make Clean Water When the Flood

 
Picture
Clean water is a major problem when the flood came. Prepare yourself if you are a flood-prone area.
Here are some alternative ways to get clean water during floods, as quoted from the FDA, Thursda.
 
 
 

1 . Create your own water
Filter turbid water using a clean cloth and prepare a water bottle that was not flooded . But for drinking water , if there are no bottles available , you can boil water , then can store in a clean container .
Prepare a clean container , create clean water drops by 8 teaspoon of bleach is not harmful ( bleach ) to 1 gallon of water .
2 . Prepare equipment to make water clean
Prepare equipment to make clean water as needed like a sieve , household bleach ( bleach ) that does not contain fragrance , liquid iodine , chlorine or other disinfectant equipment for the purpose .
3 . Do not forget to set up packaged drinking water
If you and or family insisted to stay at home and do not evacuate , you also need to prepare a bottled water just in case when there is no more water is obtained .
4 . Take advantage of rain water or other water sources
If you can not get clean water , maybe you can use rain water or other water sources . Prepare for a lot of containers that collect rain water and filtered water as much as possible until clean , then you can use .

How to Make a Clean Water Well and Clear

Water is the source of life . We can not imagine if one day we live without water ! Of course our body will lack of fluids ( dehydration ) , the plant will die , the animals are also thirsty , dirty clothes also can not wash , and many other disadvantages to humans if there is no water .

In the countryside , farmers often we hear about a fight or even kill each other because of the fight over water to irrigate their fields . Yes , that's the water , the source of human life .

In connection with this water , a problem often encountered by humans is finding clean water . The rivers are all around us ( especially in my area ) is now completely tainted , perhaps especially in metropolitan areas such as Jakarta .

The Government has made an organization that taps as a provider of clean water for the people of Indonesia . However , not all Indonesian people using the service taps to get clean water . Most use wells to get clean water .

Lots of today's society that makes drill wells for clean water for daily life , in addition to some that are still using ordinary wells .

Is the problem with making a well to get water clean and clear and safe for consumption has been resolved ? Apparently not ! Not all wells produce water made ​​as mentioned above . This happens because the content of the substances present in the soil of each different place . The cause , of course ( in my opinion as a layman in this field he .... ) due to environmental contamination . For those who want more add knowledge about environmental pollution , please visit the blog : biodenti.wordpress.com

Water produced from these wells are not everything can be taken , not all water is clear anyway . For example in my home he ..... water wells in my house color is yellow , so when it is used for bathing - Seger Seger guns because he does a lot of the iron content . If over time we use the water bath , the nails on the feet and hands us the color so slightly yellowish . What about the teeth ? ? ? ? To have such influence does not apply to the teeth so I still brilliant white teeth he .....

I 've tried various ways to overcome them , from start to wear Toas ( I know readers understand ato guns guns toas term , but I know the name of the other guns , because in the area referred toas ) to modify the shape of the well being as shown below :
Google Terjemahan untuk Bisnis:
gambar modifikasi sumur
image modification wells
By modifying the well being as shown above, the results are quite clear and the water becomes a little clots lumutnya be reduced, but the water is still only slightly yellowish.
I sempet water stress because of this, I've tried many ways but still the results are less satisfactory.
Finally I tried again using citron (Citric Acid), I enter the citron two packs into the well and the result was actually to my surprise, the water is crystal clear and if using that bathroom was really felt segaaaaa ...... aaaar. Please for my brothers and sisters who have the same problem, it does not hurt to try. However, I do not guarantee this will work well in your place. The problem is not the result of scientific research, but the idea of a layman about such things he ....... Either weve kebeneran or obvious solution weve thank God that the water in my house is now completely clear.

Friday, October 4, 2013

Kualitas Air Bersih

kali ini sobat pendidikan akan berbagi materi tentang Kualitas Air Bersih.berhubung begitu banyak berceceran kota-kota dengan tingkat kualitas air yang buruk, maka silahkan baca materi tersebut untuk mengetahui lebih dalan tentang Kualitas Air Bersih

Kualitas Air Bersih

Air merupakan bagian dari kehidupan manusia yang tak dapat dipisahkan, karena setiap mahluk hidup mutlak membutuhkan air demi kelangsungan hidupnya, baik untuk air minum, masak, mencuci, menyiram tanaman, dan sebagainya.

Dewasa ini air bersih menjadi masalah yang sangat pelik terutama dikota-kota besar, disebabkan laju kebutuhan tidak sebanding dengan produksi dan distribusi air minum yang memenuhi persyaratan. Lebih-lebih dengan perkembangan daerah-daerah industri baru membawa akibat yang tidak kecil terhadap kebutuhan air bersih, sedangkan luasan daerah sumber air bersih semakin menyempit.

Standar dan kriteria kualitas lingkungan berdasarkan baku mutu lingkungan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Baku mutu lingkungan yang ditinjau meliputi aspek air bersih, air

limbah, udara, dan bising. Dari baku mutu tersebut akan dapat ditentukan skala prioritas dalam pengelolaan lingkungan. Baku mutu biasanya disusun dengan tahapan sebagai berikut :

a. Identifikasi penggunaan sumber daya air yang akan dilindungi.
b. Perumusan kriteria untuk memenuhi persyaratan penggunaan tersebut.
c. Perumusan baku mutu air berdasarkan kriteria tersebut.
d. Perumusan baku mutu limbah yang boleh dilepas ke dalam lingkungan sehingga baku mutu air tetap terpenuhi.
e. Penyusunan program pemantauan dan pengumpulan informasi untuk menyempurnakan atau memperbaiki langkah-langkah di atas dan untuk menilai apakah persyaratan penggunaan sumber daya yang dilindungi dapat terpenuhi.

1) Baku Mutu Air

Kualitas air di sungai dan air permukaan lainnya sangat mempengaruhi terhadap kegunaan air tersebut. Kegiatan yang berbeda misalnya : pengairan sawah, pemancingan, kolam renang dan air minum, menuntut persyaratan kualitas yang paling ketat.

Masuknya bahan atau zat pencemar ke dalam tubuh air akan menurunkan kualitas air tersebut, sehingga akan mengurangi peluang untuk memanfaatkannya. Pengelolaan kualitas air berkaitan dengan pengendalian terhadap pencemaran, sehingga air dapat tetap dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Berarti perlu diadakan pembatasan mengenai seberapa kadar zat pencemar yang boleh ada atau boleh masuk kedalam suatu badan air.

Besarnya kadar pencemar yang masih dapat ditoleransi atau disebut baku mutu air limbah akan tergantung pada :
  • Sifat bahan pencemar tersebut, kaitannya dengan pengaruhnya terhadap kualitas air. Zat yang lebih merusak kualitas air yang ada akan mempunyai toleransi yang lebih kecil atau lebih ketat.
  • Kondisi bahan air yang ada.Apabila kualitas air yang ada sudah rendah, maka toteransinya terhadap badan pencemar akan lebih kecil sehingga baku mutu air limbahnya harus lebih ketat. Hal ini berkaitan dengan kapasitas atau kemampuan air untuk menetralisasikan bahan pencemar tersebut.

2) Parameter baku mutu air
Parameter baku mutu air meliputi syarat fisika, kimia, bakteriologi, radioaktivitas dan pestisida.
Parameter fisika meliputi :
  • Mempunyai suhu di bawah udara setempat (segar)
  • Tidak berwama (jernih)
  • Tidak berbau
  • Tidak berasa
  • Tidak keruh
Parameter kimia antara lain meliputi :
  • Derajat keasaman (pH)
  • Kadar kalsium, magnesium, barium, besi, mangan, tembaga, seng, krom heksavalen dan kadmium.
Parameter bakteriologi
Air minum dikatakan memenuhi syarat bakteriologis bila :
  • Tidak boleh mengandung bakteri Escherichia Coli
  • Tidak mengandung bibit penyakit
  • Bakteri saprophyt tidak lebih dari 100/ml air. 

3) Sistem penyediaan air bersih

Pada system penyediaan air bersih dapat dikelompokkan menjadi 4 cara, yaitu :
a) Sistem sambungan langsung (Gambar A)
b) Sistem tangki atap (Gambar B)
c) Sistem tangki tekan (Gambar C)
d) Sistem tanpa tangki (Gambar D)

Syarat pemasangan instalasi air bersih harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
  • Diketahui kualitas air
  • Pencegahan pencemaran air
  • Perlindungan pipa terhadap karat dan kerusakan lainnya.
4) Pemasangan Instalasi Air Bersih

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan reservoir untuk instalasi air bersih:
  • Menara yang digunakan untuk bak reservoir harus cukup ketinggiannya, agar tekanan di semua kran cukup memadai.
  • Kekuatan menara cukup kuat untuk menyangga reservoir beserta isinya
  • Bak reservoir harus memenuhi sta ndarkualitas dimana jenis bahan dan syarat-syarat kesehatan memenuhi ISO 2009
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pipa air adalah :
  • Cukup awet dalam pemakaian
  • Mampu menerima tekanan khususnya dari dalam pipa air itu sendiri
  • Mudah untuk disambung
  • Berbentuk rapi
  • Mudah untuk dipasang serta kuat
  • Tidak boleh mengakibatkan keracunan baik yang disebabkan oleh bakteri maupun karat
  • Diameter pipa harus dihitung sedemikian rupa sehingga dapat melayani seluruh kran pada beban puncak, namun juga tidak terlalu besar sehingga tidak ekonomis. 

Pengertian Lingkungan, Lingkungan hidup dan Upaya Pelestarian

PENGERTIAN LINGKUNGAN

           Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang

LINGKUNGAN HIDUP
 
          Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.

2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.

3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.

UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

         Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de

Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu:
 a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
 b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
b. Menghargai keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan pendekatan integratif.
d. Menggunakan pandangan jangka panjang.
Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di antaranya:
a. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
b. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.

1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai   Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
1) Menanggulangi kasus pencemaran.
2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.

2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:
a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.

b. Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen.
Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.

2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.

3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara.Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.

c. Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.

Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.

d. Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai.

Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.

e. Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2) Melarang kegiatan perburuan liar.
3) Menggalakkan kegiatan penghijauan.

Labels