English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean

Thursday, May 15, 2014

Try Out CPNS Kompetensi Bidang Kesehatan


Masih Mengenai soal-soal CPNS. Untuk menambah persiapan dalam mengikuti CPNS 2014 ini saya akan berbagi Soal-soal CPNS terbaru beserta Pembahasannya. semoga anda lebih matang dan peluang menjadi PNS lebih besar. Langsung saja ya berikut Soal CPNS Bidang Kesehatan
http://volimaniak.blogspot.com/

1. Suatu pengamatan dalam bidang kesehatan yang didorong oleh masalah sosiologi, mengacu pada…..
a. sosiologi dalam medis
b. sosiologi dalam kesehatan
c. sosiologi mengenai kesehatan
d. sosiologi mengenai bidang medis
Jawaban C. sosiologi mengenai kesehatan

sosiologi mengenai kesehatan mengacu pada pengamatan dan analisa dengan cara
mengambil jarak dan terutama dimotivasi oleh suatu masalah sosiologi.
Adapun:
‐ Sosiologi dalam medis mengacu pada penelitian yang sering melibatkan integrasi
konsep, teknik dan personalia dari berbagai disiplin ilmu.
‐ Sosiologi dalam kesehatan mengacu pada penelitian dan pengajaran yang lebih
bercirikan keintiman, terapan dan kebersamaan.
‐ Sosiologi mengenai bidang medis mengacu pada kajian tentang faktor-faktor seperti
struktur organisasi, hubungan peran, sistem nilai , ritual dan fungsi bidang medis
sebagai suatu sistem perilaku

2. Baik Field maupun Sarwono menyatakan bahwa illness merupakan suatu fenomena subjektif karena hal-hal berikut ini, kecuali ….
a. diantara kelompok yang berbeda suatu penyakit akan selalu diberi makna yang sama
b. setiap individu memiliki perbedaan penafsiran tentang makna suatu penyakit
c. setiap penyakit mempunyai makna subjektif berdasarkan pengalaman subjektif pula
d. penafsiran tentang makna penyakit dalam satu masyarakat dapat berbeda dengan
masyarakat lainnya
JAWABAN: A. diantara kelompok yang berbeda suatu penyakit akan selalu diberi makna
yang sama.

diantara kelompok yang berbeda dimungkinkan suatu penyakit diberi makna
yang berbeda tidak selalu sama, karena setiap kelompok mempunyai pandangan subjektif
tentang penyakit tersebut yang tidak sama
Adapun:
o setiap individu memiliki perbedaan penafsiran tentang makna suatu penyakit,
karena memang dalam pandangan yang subjektif setiap individu memiliki
perbedaan penafsiran tentang makna suatu penyakit;
o setiap penyakit mempunyai makna subjektif berdasarkan pengalaman
subjektif pula, karena memang dalam pandangan yang subjektif setiap
penyakit mempunyai makna subjektif berdasarkan pengalaman subjektif pula.
o penafsiran tentang makna penyakit dalam satu masyarakat dapat berbeda
dengan masyarakat lainnya, karena memang dalam pandangan yang subjektif
penafsiran tentang makna penyakit dalam satu masyarakat dapat berbeda dari
masyarakat lainnya

3. Hasil penelitian dari Koos tentang perilaku sakit di suatu komunitas di Amerika Serikat,
menyatakan bahwa …

a. dalam kebudayaan orang Amerika “asli” rasa sakit diterima secara tenang dan tabah
b. dalam menghadapi penyakit orang berbahasa Spanyol cenderung menggunakan sistem
medis tradisional
c. dalam kebudayaan orang Amerika keturunan Yahudi dan Italia rasa sakit harus
dinyatakan secara emosional
d. dalam menghadapi simtom tertentu orang dari kelas atas cenderung lebih menyatakan
dirinya sakit daripada orang kelas bawah
JAWABAN: D. dalam menghadapi simtom tertentu orang dari kelas atas cenderung lebih
menyatakan dirinya sakit daripada orang kelas bawah.
Pernyataan bahwa dalam
menghadapi simtom tertentu orang dari kelas atas cenderung lebih menyatakan dirinya
sakit daripada orang kelas bawah dikemukakan oleh Koos.
Adapun:
‐ pernyataan bahwa dalam kebudayaan orang Amerika “asli” rasa sakit diterima secara
tenang dan tabah dikemukakan oleh Zborowski
‐ pernyataan bahwa dalam menghadapi penyakit orang berbahasa Spanyol cenderung
menggunakan sistem medis tradisional dikemukakan oleh Saunders
‐ pernyataan bahwa dalam kebudayaan orang Amerika keturunan Yahudi dan Italia
rasa sakit harus dinyatakan secara emosional dikemukakan oleh Zborowski

4. Unsur yang membedakan kelompok para profesi (petugas kesehatan non-dokter) dengan
kelompok profesi (dokter) adalah bahwa petugas kesehatan nondokter …..

A. tidak memiliki otoritas
B. memiliki otonomi profesional
C. perkerjaannya temasuk profesi
D. kurang responsif terhadap pasien
JAWABAN:
A. tidak memiliki otoritas,
karena petugas kesehatan nondokter tidak memiliki otoritas.
- petugas kesehatan nondokter tidak memiliki otonomi pofesional
‐ petugas kesehatan nondokter pekerjaannya termasuk dalam okupasi bukan profesi
‐ petugas kesehatan nondokter lebih responsif terhadap pasien
5. Resiko terinfeksi HIV/AIDS antara lain dapat melalui hal-hal berikut ini, kecuali ….
a. gaya hidup seks bebas
b. pemakaian jarum suntik bersama
c. mencuci tangan bersama penderita HIV/AIDS
d. infeksi janin dalam kandungan orang dengan HIV/AIDS
Jawaban C. mencuci tangan bersama penderita HIV/AIDS, karena mencuci tangan bersama
penderita HIV/AIDS tidak terbukti menularkan HIV/AIDS.
Adapun:
> Jawaban gaya hidup seks bebas memang berdampak pada resiko untuk terinfeksi
HIV/AIDS.
> Jawaban pemakaian jarum suntik bersama memang berdampak pada resiko untuk
terinfeksi HIV/AIDS
> Jawaban infeksi janin dalam kandungan orang dengan HIV/AIDS karena infeksi janin
dalam kandungan orang dengan HIV/AIDS memang berdampak pada resiko untuk
terinfeksi HIV/AIDS

untuk lebih lengkap Soal-soal CPNS Kompetensi Bidang Kesehatan silahkan DOWNLOAD DISINI

Untuk Soal Try Out sebelumnya KLIK DISINI

semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment

Labels