English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean

Thursday, September 1, 2016

SIMAK! PEMERINTAH AKAN DANAI BIAYA SERTIFIKASI 120 RIBU GURU AWAL SEPTEMBER TAHUN INI

SUARAPGRI - Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh & salam sejahtera. Informasi terbaru terkait pemerintah akan danai biaya sertifikasi sebanyak 120 ribu guru.
Total guru dalam jabatan yang belum disertifikasi mencapai 540 ribu orang lebih. Karena anggaran terbatas, tahun 2016 ini kuota sertifikasi guru hanya 120 ribu orang. Pemerintah memutuskan untuk kembali mendanai biaya sertifikasi dimaksud.


Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Sumarna Surapranata mengatakan, sertifikasi untuk 120 ribu orang itu dimulai awal September ini.
Durasi pendidikannya hanya sepuluh hari. ’’Sasarannya adalah guru dalam jabatan (guru yang sudah mengajar, red) pada tahun 2006 sampai 2015,’’ jelasnya di Jakarta kemarin. 
Direkrtur yang akrab dipanggil Pranata itu mengatakan, awalnya guru-guru dalam jabatan yang diangkat pada kurun tahun 2006-2015 biaya sertifikasinya ditanggung sendiri. 
Namun rencana itu akhirnya dikoreksi oleh pemerintah. Pranata menjelaskan, pemerintah akhirnya bersikap longgar dengan membiayai sertifikasi 540 ribu guru itu.
’’Tapi karena anggarannya sangat terbatas, maka dipecah dalam beberapa tahun,’’ ujarnya. 
Rata-rata anggaran sertifikasi dalam bentuk pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) itu mencapai Rp 15 juta sampai Rp 20 juta per orang.  Pelaksanaan sertifikasi dalam
bentuk PLPG itu akan diselenggarakan di kampus lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) yang ditunjuk pemerintah.
Pranata menambahkan, Kemendikbud sudah menetapkan nama-nama guru yang berhak ikut sertifikasi tahun 2016 ini.
Jadi guru tidak perlu lagi untuk mendaftar, guru-guru dengan usia yang lebih senior akan di dahulukan jadwal sertifikasinya.
Pengamat pendidikan Indra Charismiadji juga ikut mengatakan, Kemendikbud seharusnya tidak membuka akses sertifikasi untuk semua guru tanpa ada seleksi. 
’’Perlu ada seleksi di awal, guru itu ada kemauan untuk belajar atau tidak,’’tuturnya. Menurutnya guru yang tidak memiliki kemauan belajar, percuma diikutkan dalam sertifikasi ini.
Indra Charismiadji berharap pelatih di program sertifikasi itu harus benar-benar memiliki kemampuan kependidikan yang sangat  bagus. Sehingga proses sertifikasi atau PLPG tidak sekedar ceramah saja di dalam kelas.
Meskipun sertifikasi dilaksanakan di kampus dan diajar oleh para dosen, belum tentu diampu oleh dosen dengan kependidikan yang berkualitas.
Menurutnya, Kemendikbud harus menata ulang tujuan sertifikasi guru itu. Dia juga mengatakan program sertifikasi ini seharusnya menjadi kawah candradimuka untuk menggodok guru supaya lebih professional. Bukan sekedar kegiatan untuk menyerap anggaran saja.
Demikian informasi yang kami bagikan terkait pemerintah akan danai biaya sertifikasi sebanyak 120 ribu guru yang kami lansir dari laman jpnn.com.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk rekan-rekan guru yang tersertitikasi, terima kasih.
Salam PGRI.

No comments:

Post a Comment

Labels