Irman Meilandi, petani asal Desa Mandalamekar, Jawa Barat mendapat penghargaaan “2011 Seacology Prize” atas usahanya dalam melestarikan hutan lindung di desanya.
Penghargaan tersebut diberikan kepadanya di David Brower Center, Berkeley, California AS pada 6 Oktober 2011. Selain menerima penghargaan ia juga menjadi pembicara utama dalam acara di Seacology tersebut.
Tidak mudah untuk mendapatkan penghargaan international di Seacology, karena untuk mendapatkannya harus bersaing dengan ajuan dari 46 negara lainnya,
“Saya penasaran dengan Irman, ia bisa mendapatkan penghargaan dari Seacology, padahal dari semua anggota Seacology mengajukan orang yang pantas mendapatkan penghargaan (Man of the Word)” ujar Kris, warga negara Australia, saat pembuatan film dokumenter konservasi alam di Mandalamekar bulan Agustus 2011.
Seacology Prize merupakan penghargaan internasional yang diberikan setiap tahun kepada perorangan atas capaian yang luar biasa dalam melestarikan lingkungan hidup dan budaya di tempat tinggalnya.
Dalam penilaian panitia, Irman Meilandi adalah sosok yang gigih dalam merehabilitasi dan menjaga hutan lindung serta sumber mata air di Desa Mandalamekar, yang merupakan salah satu desa terpencil di Jawa Barat, Indonesia.
Selain itu, Irman juga berperan aktif dalam memberikan penyuluhan kepada warga Desa Mandalamekar untuk turut melestarikan hutan dan menggunakan media elektronik dalam menyebarluaskan informasi pelestarian mata air, sebagai sumber air bersih/minum bagi masyarakat di Desa Mandalamekar dan sekitarnya.
Di sela-sela liburnya ia selalu menyempatkan diri untuk membantu memotivasi dan penguatan kelembagaan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mitra Alam Munggaran yang berkiprah dalam Konservasi alam dan penghijauan di Desa Mandalamekar.
Ia menggagas 5 tahun yang lalu untuk memulai penghijauan di puncak Pasir Bentang, Desa Mandalamekar, dimana di sekitar 15 hektar lahan yang tadinya alang-alang kini telah berubah menjadi hutan.
Supaya punya waktu lebih lama untuk berinteraksi dengan masyarakat dan alam Desa Mandalamekar, ia menggunakan Radio Komunitas, dimana jabatan ketua Dewan Majlis Anggota Jaringan Radio Komunitas Indonesia masih disandangnya.
Penghargaan yang diberikan kepada Irman Meilandi berupa piala dan sejumlah uang. Menurut Irman sebagian besar uang tersebut akan dipergunakan untuk membantu melestarikan lingkungan dan budaya Desa Mandalamekar di Jawa Barat, Indonesia.
Acara pemberian penghargaan itu dihadiri sekitar 100 orang yang terdiri dari anggota Seacology, pejabat kota Berkeley, kalangan consular corps, akademisi, kalangan NGOs serta masyarakat yang tinggal di wilayah Berkeley dan sekitarnya.
Seacology merupakan organisasi nirlaba yang telah berdiri sejak tahun 1992 dan bertujuan untuk melestarikan lingkungan dan budaya masyarakat lokal pada negara-negara kepulauan di seluruh dunia.
Seacology bekerja sama dengan penduduk setempat untuk mendukung pelestarian dan perlindungan terhadap lingkungan hidup dengan cara menyediakan sarana pendidikan, penyediaan air bersih, dan gedung komunitas. Sejak didirikan, Seacology telah mendukung sekitar 37 proyek di Indonesia.
Sebelum Irman Meilandi, Seacology juga telah memberikan penghargaan “2006 Seacology Prize” kepada Ketut Sarjana Putera yang telah menjaga habitat penyu laut di Bali dan “2002 Seacology Prize” kepada Meity Mondong yang telah memulihkan hutan bakau dan terumbu karang di Taman Laut Bunaken di Sulawesi.
No comments:
Post a Comment