
“Karya mereka berjudul ‘TreeBee’ membawa pulang medali perak untuk tingkat Junior High School (SMP),” ujar Dyah, pendamping siswa Indonesia yang mengikuti festival tersebut.
‘TreeBee’ sendiri merupakan gerakan ajakan anak muda untuk bergabung mendukung anti kekerasan dan anti tawuran yang ternyata menjadi penyakit banyak sekolah, hampir di semua negara.
Dyah menjelaskan, dalam lomba ini peserta diminta membuat konsep sebuah gerakan budaya dengan memanfaatkan Social Network Services. “Ajakan itu disebarkan melalui blog, twitter, facebook, dan social network lainnya,” katanya.
Bukan hanya medali perak yang direbut siswa Indonesia. Dengan karya berjudul, ‘Mafia’, M Hanif Nasution dan Adrianzka, keduanya dari SDI Al-Azhar, Kemang Pratama Bekasi berhasil meraih medali perunggu untuk tingkat Sekolah Dasar (SD).
Untuk tingkat SD, kata Dyah, mereka diminta membuat embrio lembaga swadaya masyarakat. Kemudian mereka mencetuskan ide membuat menara-menara Wifi yang bisa diakses bagi anak-anak miskin di perkotaan di dunia.
Lomba ini diikuti lebih dari 50 tim dari 8 negara, diantaranya Thailand, Saudi Arabia, Taiwan, China, Singapura, Meksiko, Indonesia, dan Korsel sebagai tuan rumah.
Sumber: VIVAnews.com, wcfestival.or.kr
No comments:
Post a Comment